Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Islam, sebagai agama yang sempurna, memberikan perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan. Dalam konteks keluarga, menyiapkan harta untuk pendidikan anak bukan hanya kewajiban duniawi, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dan ibadah yang bernilai di sisi Allah SWT.
Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak mereka, baik dalam aspek keagamaan, akhlak, maupun ilmu pengetahuan duniawi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengisyaratkan kewajiban orang tua untuk mendidik dan membimbing anak-anaknya agar terhindar dari kesesatan. Pendidikan yang baik akan menumbuhkan generasi yang beriman, bertakwa, dan mampu membawa kebaikan di dunia serta akhirat.
Menyiapkan harta untuk pendidikan anak menjadi salah satu langkah strategis dalam memastikan anak mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada pemberian seorang ayah kepada anaknya yang lebih utama daripada pendidikan yang baik.”
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menekankan bahwa investasi terbaik yang bisa diberikan orang tua kepada anak-anak mereka bukanlah harta yang melimpah, tetapi ilmu yang bermanfaat, karena ilmu inilah yang akan menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.
Dalam Islam, harta yang diberikan untuk kebaikan memiliki nilai sedekah. Menyiapkan harta untuk pendidikan anak, baik melalui sekolah, buku, atau sarana belajar lainnya, dianggap sebagai sedekah jariyah yang pahalanya tidak akan terputus. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa mendidik anak dengan ilmu yang baik adalah salah satu amal yang pahalanya akan terus mengalir. Anak yang mendapatkan pendidikan berkualitas akan tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan mampu mendoakan kedua orang tuanya, bahkan ketika mereka telah tiada.
Investasi dalam pendidikan anak tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tetapi juga bagi masyarakat. Generasi berilmu dan berakhlak akan menjadi penggerak perubahan positif dalam keluarga, bangsa, dan agama. Oleh karena itu, Islam sangat mendorong umatnya untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan materi anak, tetapi juga mencukupi kebutuhan intelektual dan spiritual mereka.
Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) serta ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” (QS. An-Nisa: 5)
Ayat ini mengajarkan agar harta digunakan untuk kemaslahatan, termasuk menyiapkan pendidikan anak agar mereka dapat mengelola masa depan dengan bijak.
Menyiapkan harta untuk pendidikan anak adalah kewajiban setiap orang tua yang ingin memastikan masa depan anaknya cerah, beriman, dan bermanfaat. Islam memandang pendidikan sebagai bekal utama dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dengan menanamkan ilmu pengetahuan melalui pendidikan, orang tua tidak hanya memberikan bekal duniawi tetapi juga membangun investasi akhirat melalui amal jariyah.
Mari kita jadikan pendidikan anak sebagai prioritas utama dalam pengelolaan harta, karena anak-anak kita adalah amanah, dan ilmu adalah warisan terbaik yang akan terus membawa kebaikan di dunia dan akhirat.
Semoga kita semua diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berguna bagi umat manusia. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Penulis: Admin YBU